Magical twilight 
February 4, 2012
Seorang fotografer terkenal pernah berujar, bahwa setidaknya ada 4 komponen terpenting dalam fotografi : cahaya, komposisi, angle (sudut pengambilan) dan momen. 4 hal itu termasuk mutlak dalam sebuah foto. Dengan tidak mengabaikan hal-hal teknis seperti : ketepatan eksposur (exposure), ketajaman (sharpness), distorsi, dll keempat hal diatas tetaplah mempunyai porsi yang lebih besar dalam faktor estetika sebuah karya foto.
Demikian juga halnya dengan landscape photography, keempat hal tersebut selalu menjadi perhatian utama seorang landscape photographer.

Berbicara tentang hal yang pertama : cahaya, satu pertanyaan yang sering timbul adalah kapankah waktu yang paling tepat untuk mendapatkan foto dengan pencahayaan yang paling bagus dalam sebuah foto pemandangan (landscape)? Dan jawabannya bukan siang hari saat cahaya matahari terang benderang, bukan pula saat matahari terbit (sunrise) atau saat matahari tenggelam (sunset), namun jawabannya adalah saat twilight.

Twilight secara definisi adalah waktu dimana pusat matahari berada kurang lebih 6 derajat dibawah horizon bumi. Dan itu terjadi beberapa saat sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam ( (sekitar 15-30 menit, tergantung lokasi geografis, dan bulan).
Mengapa seorang fotografer rela bangun lebih pagi ataupun pulang lebih malam untuk mendapatkan twilight? Karena disaat inilah yang disebut magic hour, saat dimana langit memancarkan pantulan sinar matahari dengan gradasi warna dari merah, orange, kuning dan akhirnya menyatu dengan warna langit yang masih biru.
Sungguh perpaduan warna yang sempurna.
  • Twilight and the Moon Twilight Dslr-a300 Sigma Af 10-20mm F4-5.6 Ex Dc
    Twilight and the Moon
    8
  • Twilight and the Palace Twilight Dslr-a300 Minolta Af 50mm F1.7
    Twilight and the Palace
    5
  • Twilight and the Birds Twilight Dslr-a300
    Twilight and the Birds
    8
  • Twilight and the Cloud Twilight Dslr-a300 Sigma Af 10-20mm F4-5.6 Ex Dc
    Twilight and the Cloud
    6
Feedback